Aku mulai bosan membuat surat semacam ini namun pencarian juga merupakan bagian dari hidup. Aku mulai bosan menyanyikan lagu tentang kesendirian namun hanya lagu ini yang sudah kukenal sejak aku dilahirkan dan menangis, seperti lagu nina bobok yang bisa membuatku tertidur dan memimpikanmu. Saat-saat menulis surat ini bisa dikatakan saat-saat pencerahan yang garing, seperti aku berharap dengan cemas semoga kamu tidak terburu-buru. Kecemasan semacam itu menghancurkan hatiku dan aku hanya bisa menulis dengan cinta yang berpendar di dalamnya. Aku tahu aku bukanlah lelaki yang luar biasa namun aku bisa menunjukkan kepadamu bahwa dunia itu indah, dan kita berdua hidup bersama sudahlah cukup dan berbahagia. Mungkin aku menginginkan anak lelaki, sedangkan kamu perempuan, namun kita bisa sama-sama mengajarkan betapa luar biasanya perasaan mencintai dan dicintai itu.
Aku menulis surat ini ditemani malaikat cinta yang berdengung di telinga. Aku ketakutan aku tidak akan cukup romantis. Ketika kamu membaca sampai bagian ini yakinlah bahwa aku selalu mencarimu dan tak pernah berhenti dan aku berharap kamu tidak terburu-buru. Kamu perempuan yang baik dan sabar, yang menatap sebuah bintang yang sama dan berharap dengan sama antusiasnya denganku di sini. Surat ini kutunjukkan hanya kepadamu yang sekarang tersenyum, untukmu bidadari, ribuan tahun lalu aku sudah merasakannya, hingga akhirnya nanti kita bertatap muka aku berharap aku tidak terlalu membosankan dengan cintaku yang berkarat dan berlebihan. Aku memimpikan punggungmu dan aku ingin meratap di atasnya mengapa harus menghabiskan bertahun-tahun umurku, mengapa harus sedemikian berliku, mengapa sedemikan hampir putus asanya aku, untuk menemukanmu.
Untuk kemarahanku itu, hasrat yang menggebu untuk segera bertemu, aku ingin meminta maaf telah membuatmu menunggu dalam dingin kehidupan. Oleh karena itu aku menulis surat ini berupaya menghangatkan hatimu yang beku. Anggap saja lewat surat ini aku ingin memelukmu begitu lama seolah selama-lamanya. Jadi kamu tidak perlu bersedih berkepanjangan. Semua ini sungguh terasa menyiksa dan tak tertahankan namun ketika kamu membaca sampai bagian penutup dari surat ini yakinlah bahwa aku selalu
mencarimu dan tak pernah berhenti dan aku berharap kamu tidak
terburu-buru.