Senin, 03 Oktober 2011

Kamu Adalah Aku

Pernahkan kamu mengalami derai hujan di saat meninggalkan kota tempatmu dilahirkan? Cerita cinta, sudut kota, dan kenangan menghantuimu dari belakang dan mencekik lehermu dengan geram. Kamu tersenyum kecil dan menghela nafas menegaskan diri bahwa hidup terus bergulir dan semua percikan perasaanmu seperti kembang api di malam tahun baru yang begitu indah dan manis. Kamu meromantisir keadaan seolah-olah dalam adegan sebuah film dan kamu tokoh utamanya. Kamu murung dan menatap kosong pada pemandangan yang bergerak entah dari jendela bus, pesawat, atau kereta api kemudian menemukan bahwa dunia begitu luas, seluas hatimu. Ada godaan untuk menyanyikan lagu sendu favorit namun kamu hanya mendengarnya lewat earphone.

Kamu bertemu orang-orang baru dan membaca wajah mereka, kepribadian mereka, hal-hal yang menjengkelkan dari mereka. Kamu menghafal nama-nama baru dan menambah daftar teman facebook-mu. Kamu mengulang lelucon lamamu dan tetawa untuk lelucon-lelucon baru. Mengolok dengan jurus yang sudah kamu hafal dari SD dan masih merasa puas. kamu bertambah tua namun merindukan masa kanak-kanak. Kamu ingin sekali jatuh cinta sejatuh-jatuhnya seperti saat pubertas namun pikiranmu sekarang dipenuhi banyak pertimbangan dan hatimu terlalu keras membatu. Kamu menyadari sebagian darimu berkembang namun ada sudut dalam hatimu yang bertahan, diam-diam menutup diri dan tak ingin diganggu. Terkadang kamu menyadari sebuah hari, sebuah tanggal, sebuah jam. kamu merayakan ulang tahunmu dengan rasa kesepian. Kamu bercermin dan gemas melihat bertambah jeleknya kamu.Kamu beradaptasi seperti semua makhluk hidup yang masih bertahan di alam semesta ini. Kamu tidak lagi mengagumi bintang-bintang. kamu mudah jatuh bosan.

Kamu adalah sekumpulan tulang dengan otot-otot tertentu yang bisa berekspresi. kamu dipenuhi nafsu yang membakarmu namun membawa rasa bersalah. Kamu adalah pikiranmu. Kamu adalah ketakutanmu. Kamu adalah makhluk yang paling indah, sempurna sekaligus rapuh. kamu makan, buang air, tidur, kentut, dan terkadang berolah raga. Kamu bergerak walaupun sebenarnya kamu bisa menari. kamu ingin terbang namun kamu hanya bisa berenang. Kamu ingin mencium seseorang dan dicintai dengan cukup. Kamu adalah penyair paling romantis yang setiap mendengar derai hujan kamu ingin jatuh sakit, mungkin flu, dan dengan secangkir minuman hangat kamu beranjak tidur dan ingin memimpikan sesuatu yang tak mungkin terjadi di dunia nyata. Kamu adalah disaat matamu terbuka di suatu hari dan mendengar dengung kehidupan yang ramai dan merasakan sentuhan seseorang atau menyentuh suatu benda dan membaui aroma dan merasakan sebutir permen. Menghirup udara dan tertawa dan menangis. Kamu adalah apa saja kecuali menunggu kematian yang pasti namun terasa absurd, karena di saat itu kamu mulai memikirkan Tuhan paling tidak.

Kamu adalah aku.

1 komentar: